Cara Menanam Padi Jajar Legowo Terbukti Hasil Melimpah

Cara tanam ini memiliki keunggulan yakni meningkatkan populasi tanaman per satuan luas, sehingga berpeluang meningkatkan produksi, mudah dalam pengelolaan tanaman seperti pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, kemudian memudahkan pergerakan petani di lapang karena adanya ruang kosong, dan estetika pertanaman menarik.


Pada umumnya, varietas padi pada kondisi jarak tanam sempit akan mengalami penurunan kualitas pertumbuhan, seperti jumlah anakan dan malai yang lebih sedikit, panjang malai yang lebih pendek, dan tentunya jumlah gabah per malai berkurang dibandingkan pada kondisi jarak tanam lebar (potensial). Fakta di lapang membuktikan bahwa penampilan individu tanaman padi pada jarak tanam lebar lebih bagus dibandingkan dengan jarak tanam rapat.

PENGERTIAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO

Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman yang diselingi oleh barisan kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah kali jarak tanam antar barisan. Sistem tanam jajar legowo merupakan salah satu rekomendasi yang terdapat dalam paket anjuran Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).


Sistem tanam jajar legowo juga merupakan suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman sehingga pertanaman akan memiliki jumlah tanaman pingir yang lebih banyak dengan adanya barisan kosong. Seperti diketahui bahwa tanaman padi yang berada dipinggir memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di barisan tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena tanaman yang berada dipinggir akan memperoleh intensitas sinar matahari yang lebih banyak (efek tanaman pinggir). Adapun manfaat dan tujuan dari penerapan sistem tanam jajar legowo adalah sebagai berikut :
  • Menambah jumlah populasi tanaman padi sekitar 30 % yang diharapkan akan meningkatkan produksi baik secara makro maupun mikro. 
  • Dengan adanya baris kosong akan mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman yaitu dilakukan melalui barisan kosong/lorong. 
  • Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit terutama hama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya dan dengan lahan yang relatif terbuka kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga perkembangan penyakit dapat ditekan. 
  • Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian tanaman dalam barisan. 
Dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo akan menambah kemungkinan barisan tanaman untuk mengalami efek tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar matahari secara optimal bagi tanaman yang berada pada barisan pinggir. Semakin banyak intensitas sinar matahari yang mengenai tanaman maka proses metabolisme terutama fotosintesis tanaman yang terjadi di daun akan semakin tinggi sehingga akan didapatkan kualitas tanaman yang baik ditinjau dari segi pertumbuhan dan hasil. 

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO

Penyebab rendahnya produktivitas pada jarak tanam rapat sebagai berikut: 
  • Varietas umumnya akan tumbuh tidak optimal apabila menerima sinar yang rendah akibat adanya persaingan antar individu tanaman dalam jarak tanam rapat. 
  • Terjadinya kahat hara tertentu terutama N, P dan K serta air akibat pertanaman yang rapat, perakaran yang intensif sehingga pengurasan hara juga intensif. 
  • Terjadinya serangan penyakit endemik setempat, akibat kondisi iklim mikro yang menguntungkan bagi perkembangan penyakit pada jarak tanam rapat. 
Sistem tanam jajar legowo pada arah barisan tanaman terluar memberikan ruang tumbuh yang lebih longgar sekaligus populasi yang lebih tinggi. Dengan sistem tanam ini, mampu memberikan sirkulasi udara dan pemanfaatan sinar matahari lebih baik untuk pertanaman. Selain itu, upaya penanggulangan gulma dan pemupukan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Sistem jajar legowo membuat suatu rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman lebih dari 160.000 per hektar. Penerapan Jajar Legowo selain meningkatkan populasi pertanaman, juga mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara disekeliling tanaman pingir sehingga tanaman dapat berfotosintesa lebih baik.

Selain itu, tanaman yang berada di pinggir diharapkan memberikan produksi yang lebih tinggi dan kualitas gabah yang lebih baik, mengingat pada sistem tanam jajar legowo terdapat ruang terbuka seluas 25-50%, sehingga tanaman dapat menerima sinar matahari secara optimal yang berguna dalam proses fotosintesis.


Penerapan sistem tanam jajar legowo disarankan menggunakan jarak tanam (25×25) cm antar rumpun dalam baris; 12,5 cm jarak dalam baris; dan 50 cm sebagai jarak antar barisan/lorong atau ditulis (25×12,5×50) cm. Hindarkan penggunaan jarak tanam yang sangat rapat, misalnya (20×20) cm, karena akan menyebabkan jarak dalam baris sangat sempit. Contoh penerapan sistem tanam jajar legowo ialah 2:1 dan 4:1.(Ttn)

Tipe Jajar legowo itu bukan cuman satu tetapi ada beberapa tipe yaitu Jajar legowo 2 : 1, Jajar legowo 3 : 1, Jajar legowo 4 : 1, Jajar legowo 5 : 1, Jajar legowo 6 : 1. Dari masing-masing tipe jajar legowo itu penambahan/peningkatan populasinya tidak sama yaitu sebagai berikut ;
  • Jajar legowo 2 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1(1 + 2) = 30 % 
  • Jajar legowo 3 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 3) = 25 % 
  • Jajar legowo 4 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 4) = 20 % 
  • Jajar legowo 5 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 5) = 16,6 % 
  • Jajar legowo 6 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 6) = 14,29 % 
Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x 20 cm x 10 – 15 cm) adalah salah satu cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang (barisan yang tidak ditanami) pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam barisan lebih rapat yaitu 10 cm – 15 cm tergantung dari kesuburan tanahnya. Pada lahan kurang subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, menggunakan jarak tanam dalam barisan 10 cm. Pada lahan dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam cara tegel 22 x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12, 5 cm. Pada tanah yang subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm.

Tujuan dari cara tanam jajar legowo 2 : 1 adalah memanfaatkan radiasi surya bagi tanaman pinggir, tanaman relatif aman dari serangan tikus karena lahan lebih terbuka, menekan serangan penyakit karena rendahnya kelembaban dibandingkan dengan cara tanam biasa, populasi tanaman bertambah 30%, pemupukan lebih efisien, pengendalian hama penyakit dan gulma lebih mudah dilakukan dari pada cara tanam biasa.

Manfaat sistem tanam jajar legowo adalah:
  • Menambah jumlah tanaman padi ; 
  • Meningkatkan produksi tanaman padi; 
  • Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir; 
  • Mengurangi serangan penyakit; 
  • Mengurangi tingkat serangan hama; 
  • Mempermudah dalam perawatan baik itu pemupukan maupun penyemprotan pestisida; 
  • Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam baris tanaman. 
Selain manfaat sistem tanam jajar legowo juga punya kelemahan antara lain: Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih lama pula  Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin banyaknya populasi.

0 komentar