Cara Menanam Paprika Agar Berbuah Lebat

Mulai dari yang renyah dan manis hingga yang kecil dan pedas, terdapat banyak varietas paprika yang dapat Anda pilih. Tidak peduli Anda memilih untuk memulai tanaman dari bibit atau membeli transplantasi (bibit yang sudah berbentuk pohon siap tanam) yang sehat, Anda dapat menanam semua varietas paprika di halaman belakang Anda sendiri! Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mempelajari cara menyiapkan kebun, menanam paprika, dan merawat mereka selama bertahun-tahun yang akan datang.


Cara Menanam Paprika Agar Berbuah Lebat


Cara Menanam Paprika Agar Berbuah Lebat

Cara menaman paprika bukanlah sesuatu yang sulit, namun perlu adanya intensitas dalam hal perawatan terlebih persiapan lahan sebelum dan sedudah tanam. Agar dalam menanam paprika ini sedulur tanni tak kesulitan silahkan terapkan fase-fase berikut ini.

Menyiapkan Kebun



  1. Pilih varietas paprika yang Anda inginkan. Ada banyak jenis paprika yang tersedia di pasar, dan Anda dapat memilih jenis yang ingin Anda tanam tergantung pada ukuran, warna, dan tingkat kepedasan yang Anda inginkan.
Paprika lonceng (bell pepper), disebut juga paprika manis, adalah varietas paprika yang paling ringan. Mereka hadir dalam warna merah, oranye, kuning, dan hijau dan cenderung memiliki ukuran sebesar kepalan tangan. Tanam jenis ini untuk dimakan mentah atau ditambahkan ke banyak hidangan.

Paprika pedas hadir dalam banyak varietas yang berbeda. Jenis paprika pedas yang paling ringan adalah paprika anaheim, tetapi varietas lain yang juga populer di antaranya adalah paprika jalapeno dan serrano.



  • Pilih tempat untuk kebun Anda. Pilih area di halaman yang mendapat sinar matahari penuh dan memiliki drainase yang baik.
Anda akan menanam sebagian besar paprika di bawah sinar matahari penuh, tetapi mereka dapat tumbuh di tempat yang mendapatkan sedikit naungan. Jangan menanam paprika di area yang benar-benar di bawah naungan.

Jika tanah Anda sangat berbatu atau cenderung banjir ketika hujan, pertimbangkan untuk membangun area tanam yang dinaikkan untuk paprika Anda.


  • Uji pH tanahnya. Paprika tumbuh terbaik di tanah dengan pH antara 6,2 hingga 7,0. Tetapi Anda dapat menanamnya di skala pH yang tinggi, karena paprika dapat bertahan di kondisi yang sedikit basa.
Jika tanah Anda terlalu asam, tambahkan kapur atau abu kayu untuk menetralkan pH.
Jika tanah Anda terlalu basa, tambahkan daun pinus atau lumut gambut untuk menetralkan pH.


  • Siapkan tanah Anda. Campurkan pupuk ke dalam tanah dan buang setiap batu yang ada dan pisahkan setiap potongan besar di dalam tanah.
Pupuk yang digunakan di antaranya adalah tepung ikan, kotoran ayam, atau pupuk campuran yang dapat dibeli di toko pertanian.
Cabut setiap gulma yang ada agar mereka tidak memenuhi lahan paprika Anda.

Menanam Paprika dari Biji



  • Cari waktu yang tepat untuk menanam. Varietas paprika yang berbeda memerlukan jumlah waktu yang berbeda untuk tumbuh, jadi periksa spesies paprika Anda untuk mencari tahu. Paprika pedas memerlukan waktu yang paling lama - sekitar 12 minggu untuk matang - sedangkan paprika lonceng memerlukan waktu sekitar 8 minggu untuk mencapai kematangan.
Paprika tidak tumbuh di tanah yang dingin atau beku, jadi tunggu sampai cuaca sudah cukup hangat untuk menanamnya.Tanam paprika di luar rumah setidaknya satu bulan setelah hari terakhir embun beku (frost) untuk mendapatkan suhu tanah terbaik.

Pilih tanggal yang Anda rasa cocok dengan persyaratan suhu yang dibutuhkan oleh tanah di luar ruangan untuk paprika Anda, dan hitung mundur 8-10 minggu dari tanggal tersebut; ini adalah waktu ketika Anda akan memulai pembibitan. Memorial Day biasanya adalah waktu yang baik untuk menanam paprika, yang berarti bahwa Anda memulai pembibitan di awal Maret.

Rendam biji Anda. Merendam biji dapat membantu memecah lapisan biji dan mempercepat proses pertumbuhan paprika. Tempatkan biji di dalam secangkir air dan biarkan selama 2-8 jam, atau sampai bijinya tenggelam ke dasar cangkir.

Baca Juga :

Buat secangkir teh kamomil encer untuk membantu mensterilkan biji. Rendam seluruh waktu di dalam cangkir teh dingin tersebut untuk membantu melarutkan lapisan biji dengan lebih cepat.Campur dua sendok makan hidrogen peroksida dengan secangkir air hangat untuk merendam biji jika Anda tidak memiliki teh kamomil. Ini juga membantu mensterilkan biji.


Tabur biji Anda di nampan pembibitan. Biji-biji tersebut akan berada di nampan ini sampai mereka siap ditanam, jadi jangan takut untuk menggunakan sesuatu yang bagus atau mewah.Gunakan nampan pembibitan yang dibeli di toko sebagai tempat termudah untuk menabur biji Anda, atau buat nampan sendiri menggunakan plastik atau kardus botol susu bekas dengan memberi lubang-lubang di bagian bawah.

Cara Menanam Paprika Agar Berbuah Lebat


Isi bagian bawah nampan pembibitan dengan kerikil atau batu-batu kecil, lalu tutup dengan tanah pot.
Tanam bijinya di bawah permukaan tanah dengan jarak tanam 1,3 cm, dan siram dengan baik.Gunakan lampu untuk membantu pertumbuhan biji. Paprika membutuhkan banyak sinar matahari, tetapi biji-biji tersebut tidak bisa mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang cukup dari jendela di dalam ruangan. Sebaliknya, gunakan lampu yang besar (tidak harus panas) dan tempatkan sedekat mungkin dengan bijinya.

Bawalah bibit Anda ke luar ruangan jika mereka sudah setinggi 10-15 cm. Paprika adalah tanaman yang peka dan perlu diperkenalkan ke lingkungan di luar ruangan yang lebih dingin sebelum mereka dipindahkan seluruhnya.

Sekitar dua minggu sebelum Anda berencana untuk memindahkan tanaman ke luar ruangan, Anda harus memperkenalkan tanaman tersebut ke iklim di luar ruangan secara bertahap.Mulailah dengan menempatkan bibit di luar ruangan selama beberapa jam setiap hari, dan dengan perlahan tambah waktu untuk mengeluarkan tanaman ke luar ruangan ketika mereka terus tumbuh.

Siapkan bibit Anda untuk ditanam di luar ruangan. Ketika paprika telah tumbuh dengan dua rangkai daun secara penuh, berarti mereka sudah cukup besar untuk ditanam di luar ruangan.

  • Metode Menanam Paprika. Tanam paprika Anda. Pisahkan masing-masing tanaman dengan jarak antara 30,5-45,7 cm, dan beri air untuk membantu tanaman agar dapat berdiri jika perlu. Prosesnya sama, tidak peduli Anda menanam paprika dari biji atau membeli bibit transplantasi di toko pertanian.
Tanam paprika di tanah kebun dengan kedalaman yang sama ketika mereka berada di dalam pot, hanya dengan menambahkan sedikit tanah di atasnya.Beri jarak antar barisan paprika sekitar 25,4–38,1 cm.

Siram tanaman Anda. Paprika harus sering disiram, jadi pastikan bahwa tanah tempat penanaman mereka selalu lembap.Siram mereka untuk pertama kalinya dengan teh kamomil atau campuran hidrogen peroksida, karena ini akan membantu mensterilkan tanah yang Anda gunakan untuk menanam paprika.

Tanahnya kadang-kadang bisa kering, tetapi tanaman paprika akan menghasilkan buah yang paling lezat jika disiram secara teratur sebanyak beberapa sendok makan untuk tiap-tiap tanaman. Tambahkan mulsa pada tanah. Ini akan menambah nutrisi yang membantu pertumbuhan paprika, dan membantu menghalangi gulma agar tidak mengambil akar dengan segera.

Jerami dan potongan rumput dapat dijadikan mulsa yang bagus untuk tanaman paprika.Tambahkan satu lapis mulsa dengan tebal sekitar 5 cm ke semua tanah di antara dan di sekitar tiap-tiap tanaman paprika.Cabut setiap gulma dengan tangan. Jika ada gulma yang muncul di sela-sela mulsa, cabut mereka dengan lembut menggunakan tangan agar akar tanaman paprika tidak rusak. Gulma akan bersaing dengan tanaman Anda untuk berebut ruang dan nutrisi, sehingga harus disingkirkan dari area penanaman.

Cara Menanam Paprika Agar Berbuah Lebat


Pupuk tanaman paprika Anda jika perlu. Pertumbuhan yang lambat atau penampilan daun yang pucat adalah indikator bahwa tanaman paprika Anda perlu dipupuk. Pilih pupuk dengan nitrogen yang tinggi seperti emulsi ikan atau teh kompos dan sebarkan di atas lapisan di area tanam. Siram secara merata setelah pemupukan untuk membantu penyerapan.

Panen paprika Anda! Biasanya, paprika memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk matang dan siap dipanen. Untuk mendorong agar tanaman paprika Anda tetap berproduksi di awal musim, panen paprika Anda sebelum mencapai puncak kematangan.

Meskipun begitu, nanti di musim ketika tanaman Anda mendekati akhir musim produksi, Anda dapat membiarkan mereka matang sedikit lebih lama sebelum dipanen. Semakin kaya warnanya, semakin matang buahnya.Potong paprika di bagian atas batang. Menarik paprika dapat merusak batang dan akarnya yang rapuh.

Jika sebentar lagi akan tiba musim embun beku, pastikan untuk memetik semua buah, meskipun buahnya sedikit kurang matang. Embun beku akan merusak buah yang tersisa.

  • Tips


Jika Anda memilih untuk membeli bibit cangkokan, pilih bibit berwarna gelap dengan batang yang kuat. Hindari juga cangkokan yang sudah memiliki paprika di pohonnya, karena bibit jenis ini cenderung memproduksi lebih sedikit buah dalam jangka panjang.

Anda dapat menempatkan potongan kardus di sekitar dasar dari masing-masing batang untuk melindungi tanaman dari ulat grayak.Tempatkan penutup panas di atas tanaman muda jika cuacanya dingin dan hujan.Rotasi tanaman dan kultivar yang tahan penyakit adalah pertahanan terbaik terhadap penyakit yang paling sering menyerang paprika.

  • Peringatan

Suhu panas yang melebihi 32 °C dapat menyiksa tanaman paprika. Tanam paprika Anda di area yang mendapatkan naungan dari tanaman lain yang lebih tinggi ketika hari sedang panas jika ada kemungkinan terjadi cuaca panas.

Semoga bermanfaat..

0 komentar